Kamis, 04 Desember 2014

Materi Bahasa Indonesia SMA



MATERI B. INDONESIA

Kelas X
Semester I

* Rumus membaca cepat: Jumlah kata yang di baca x 60 = Jumlah kata per menit
       Waktu tempuh baca ( detik )
     * Macam-macam paragraph :
1.          Paragraf narasi adalah paragraph yang mengisahkan sesuatu/tokoh yang biasanya terdapat dalam karangan jenis prosa, yaitu cerpen dan novel. Ciri-ciri paragraph narasi :
-    Perbuatan
-    Pelaku
-    Tempat
-    Waktu
2.          Paragraf ekposisi adalah paragraph yang menjelaskan/ memaparkan/ menguraikan Ciri-ciri paragrap eksposisi:
-    Berisi informasi/penjelas
-    Menggunakan contoh fakta, gambar, peta dan angka-angka
-    Akhir karangan berupa penegasan
3.          Paragraf deskripsi adalah paragraph yang menggambarkan
4.          Paragraf persuasi adalah paragraph yang birisi pendapat yang disertai fakta dengan tujuan mengajak pembaca untuk berbuat sesuatu.
5.          Paragraf argumentasi adalah pargraf yang berisi pendapat dan berusaha untuk meyakini pembaca.

  * Unsur-unsur dalam puisi dibagi menjadi dua yaitu:
1.          Unsur lahir yang terdiri dari:
-    Pemadatan bahasa
-                   Pemilihan kata
-                   Citraan
-                   Irama
-                   Gaya bahasa
-                   Topografi
2.          Unsur batin yang terdiri dari:
-    tema
-    nada dan suasana
-    perasaan dalam puisi
-    amanat puisi

* Puisi terbagi menjadi 2 yaitu:
1.     Puisi lama adalah puisi yang belum di pengaruhi puisi barat, seperti:
a.      Pantun adalah puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam datu      baitnya.Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris  ketiga dan keempat merupakan isi puisi. Rima puisi a-b-a-b
b.     Seloka adalah pantun yang kalimat ke-2 dan ke-4 bait pertama diulang  kembali pengucapannya menjadi kalimat ke-1 dan ke-3. Rimanya a-b-a-b
c.      Gurindam disebut dengan sajak dua seuntai, maksudnya tiap-tiap bait  gurindam terdiri atas dua baris kalimat. Rimanya a-a
d.     Syair adalah puisi lama yang terdiri atas 4 baris dalam satu bait. Rimanya  a-a-a-a-
e.      Mantra adalah karya sastra lama yang berisi pujian-pujian terhadap  sesuatu yang gaib atau yang dikeramatkan.
f.      Talibun adalah pantun yang jumlah baris dalan setiap baitnya lebih dari empat baris.
2.     Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat aturan-aturan puisi lama, seperti rima dan bait. Pembagian puisi baru berdasarkan kandungan isinya yaitu:
a.      Ode adalah puisi yang isinya mengandung pujian kepada seseorang.
b.      Himne adalah puisi pujian-pujian kepada tuhan.
c.       Elegi adalah sajak duka nestapa.
d.      Epigram adalah puisi yang berisi tentang ajaran-ajaran moral.
e.       Satire adalah puisi yang isinya mengecam.
f.       Romance adalah puisi yang berisi tentang cinta kisah.
g.      Balada adalah puisi yang berisi cerita yang mungkin terjadi atau    hanya khayalan penyiar belaka.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam puisi baru
1.          Bait adalah kesatuan larik dalam sajak yang melukiskan ide. Berdasarkan jumlah baris dalam bait, puisi baru terbagi menjadi:
a.     Distikon adalah sajak yang terdiri atas dua baris kalimat setiap baitnya.  Rimanya a-a
b.     Tarzina yaitu sajak tiga seuntai yang setiap bait terdiri atas tiga kalimat. Rimanya a-a-a, a-a-c, dan a-b-b.
c.     Kuatrin yaitu sajak empat seuntai yang setiap bait terdiri atas empat buah kalimat. Rimanya ab/ab, aa/aa, ab/ab, atau aa/bb.
d.     Kuint yaitu puisi yang terdiri atas lima baris kalimat setiap baitnya. Rimanya a-a-a-a-a.
e.     Sektet yaitu sajak enam seuntai. Rimanya bebas.
f.      Septina yaitu sajak tujuh seuntai yang setiap baitnya terdiri atas tujuh buah kalimat. Rimanya tidak berurutan.
g.     Stanza yaitu sajak delapan seuntai yang setiap baitnya terdiri atas delapan buah kalimat. Rimanya tidak berurutan.
2.          Rima yang sering dipakai dalam puisi baru
a. Aliterasi adalah persamaan bunyi konsonan dari kata-kata yang    berurutan
b.  Asonansi adalah persamaan bunyi vocal dalam deretan kata.
c.  Rima akhir adalah persamaan bunyi yang terdapat pada akhir baris.
3.          Irama

* Unsur-unsur yang membangun dalam cerita ada dua di antaranya:
1.          Unsur intrinsic adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, yaitu sebagai berikut:
a.      Tema dan Amanat
Tema yaitu gagasan, ide yang mendasari suatu cerita.   Sedangkan amanat adalah ajaran moral yang ingin disampaikan oleh pengarang.
b.      Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa.
Berdasarkan fungsi tokoh dalam cerita dibedakan menjadi:
-    Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran pimpinan diantaranya  tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
-    Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama.
Penokohan adalah penyajian watak dan penciptaan citra tokoh. Ada 2 metode penyajian watak tokoh, yaitu:
-    Metode analisis/langsung yaitu pengarang memaparkan watak tokoh dan memberi komentar tentang watak tersebut.
-    Metode tidak langsung/metode dramatic, yaitu watak tokoh didapatkan dengan menyimpulkan dari pikiran, cakapan dan lakuan tokoh yang disajikan oleh pengarang.
c.      Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Alur terbagi menjadi 3 yaitu :
-    Alur maju yaitu alur yang menceritakan dari awal sampai akhir
-    Alur mundur yaitu alur yang menceritakan tentang masa lalu
-    Alur gabungan yaitu gabungan antara alur maju dan alur mundur.
d.      Latar/setting yaitu tempat kejadian sesuai dengan waktu, suasana, dan tempat. Latar dibedakan menjadi dua yaitu:
-    Latar social mencakup penggambaran keadaan masyarakat, kelompok social, adapt kebiasaan, cara hidup, bahasa, dll.
-    Latar fisik mencakup bangunan dan daerah
2.     Unsur ekstrinsik yaitu unsur yang membangun cerita dari luar, di antaranya:
a. Biografi pengarang.
b.     Kebudayaan: Kebiasaan seseorang atau negara.
c.      Polotik: Keinginan sendiri tidak memikirkan keinginan orang lain
d.      Agama
e.      Sosial: Bermasyarakat

*Macam-macam imbuhan dalam bahasa Indonesia, yaitu:
1.     Prefiks atau awalan, bentuk awalan dalam konsonan kata bahasa Indonesia yaitu:
a.      Prefiks ber-
 Contoh: bekerja
b.      Prefiks meN-
 Contoh: mendidik
c.      Prefiks di-
 Contoh: dibaca
d.      Prefiks per-
 Contoh: perebut
e.      Prefiks pe-
 Contoh: pembaca
f.       Prefiks ke-
 Contoh: kehendak
g.      Prefiks ter-
 Contoh: terikat
h.      Prefiks se-
 Contoh: sebiji
2.     Sufiks atau akhiran, macam akhiran di antaranya:
a.      Sufiks-kan
 Contoh: menerbangkan
b.      Sufiks-i
 Contoh: menghormati
c.      Sufiks-an
 Contoh: timbangan
d.      Sufiks-nya
 Contoh: obatnya
3.     Infiks atau sisipan, macam- macam infiks yaitu –er, -el, -em. Contoh: gelegar, gemetar, gerigi.
4.     Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari dua unsur yang terpisah. Macam-macam konfiks yaitu:
a.      Konfiks per-an
 Contoh: percetakan
b.      Konfiks ke-an
 Contoh: kenaikan
c.      Konfiks ber-an
 Contoh: berdatangan
5.     Afiks adalah penggunaan beberapa imbuhan sekaligus pada sebuh kata dasar dengan tetap mempertahankan identitasnya baik fungsinya maupaun maknanya. Bentuk-bentuk afiks diantaranya:                            
a. Gabungan me-kan, di-kan, memper-kan, diper-kan
 Contoh: meniggikan, diperbantukan, mempertahannkan
b. Gabungan me-i, di-i, memper-i, dan diper-i
 Contoh: memperbaiki, dipelajari
c. Gabungan ber-kan
Contoh: berhiaskan, berdasarkan

* Mengindentifikasikan Tuturan Langsung dan Tidak Langsung
1. Tuturan langsung adalah pernyataan yang secara lansung disampaikan                                                                  narasumber.Tuturan langsung tandai dengan tanda petik ( ’’-’’ ).
2. Tuturan tidak langsung adalah pernyataan yang disampaikan secara tidak  langsung oleh narasumber.

* Membahas puisi yang berkenaan dengan Citraan, Perasaan, Pikiran, dan Imajinasi
1.  Citraan digunakan oleh penyair untuk menghidupkan suasana dalam puisi. Jenis-jenis citraa yaitu:
a.  Citra Penglihatan
b.  Citra Pendengaran
c.  Citra Peciuman dan Pengecap
d.  Citra Perabaan
2.  Perasaan yang menjiwai puisi bisa perasaan gembira, sedih, terharu, terasing,
tersinggung, sombong, dll.
3.   Pikiran dan imajinasi
        Pikiran dapt berupa kritikan, kekaguman, kegelisahan, dll. Sedangkan kemampuan berimajinasi berupa penggambaran sesuatu yang tidak terserap oleh pengindraan atau yang tidak pernah dialami dalam kenyataan.

* Mengidentifikasikan tentang wawancara
a. Wawancara merupakan kegiatan bertanya jawab denagn sesorang yang diperlukan untuk diminta keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. Ada 2 jenis wawancara yaitu:
1.      Wawancara bebas dilakukan apabila pewawancara tidak menyiapkan  sejumlah pertanyaan dan pembicara bergantung pada suasana wawancara.
2.      Wawancara terpimpin apabila pihak pewawancara menyiapkan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber.
                    Ada beberapa hal yang pelu diperhatikan oleh pewawancara, yaitu:
1.      posisi duduk harus sopan
2.      membuka wawancara dengan salam pembuka, perkenalan diri, dan asal    lembaga.
3.      suara harus dapat ditangkap jelas oleh telinga narasumber.
4.      jangan menanyakan hal-hal yang menyinggung perasaan narasumber.
5.      penyelaan hanya dilakukan setelah narasumber berhenti berbicara.
6.      menutup wawancara dengan salam penutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar