Jumat, 31 Oktober 2014

Sejarah Akuntansi


SEJARAH AKUNTANSI

            Sejarah akuntansi merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan manusia dalam proses pencatatan hitungan atau matematis. Akuntansi adalah ilmu pembukuan yang saat ini banyak dibutuhkan di dunia kerja seiring dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan yang membutuhkan cara mengelola dan mencatat arus keluar – masuk keuangannya. Sejarah akuntansi bermula sejak dulu, sekitar 3.000 tahun SM. Para ahli arkeologi telah melakukan berbagai penelitian untuk memahami sejarah kemunculan akuntansi, dimana dirintisnya dan kapan mulai digunakan sejak dahulu. Sistem yang menjadi nenek moyang prinsip akuntansi yang kita kenal sekarang disebut double-entry bookkeeping atau pembukuan pencatatan berpasangan.
            Selanjutnya penelitian – penelitian akeologi membuktikan bahwa sejarah akuntansi dimulai di Timur Tengah. Pedagang Arab dan pedagang Mesir adalah orang – orang yang kali pertama membuat sistem pembukuan pencatatan berpasangan dalam pengelolaan keuangan perdagangannya. Seiring berjalannya waktu, perdagangan di wilayah Timur Tengah meluas ke Benua Eropa. Oleh karena itu, sistem pembukuan pencatatan berpasangan mulai digunakan di Eropa. Pembukuan yang merupakan nenek moyang akuntansi ini kemudian dikembangkan di tangan orang – orang Eropa.
            Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat per­dagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
            Pada abad ke – 16 lahirlah pencatatan jurnal – jurnal khusus. Jurnal khusus berisi transaksi yang khusus terkait dengan satu jenis pencatatn, misalnya jurnal khusus pembelian dan jurnal khusus pengeluaran kas. Lalu pada akhir abad ke – 16 hingga awal abad ke – 17, sebuah evolusi data, pembuatan laporan keuangan periodik terjadi. Jenis – jenis akun pun semakin beragam dan kompleks karena akuntansi semakin banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang barang dan metode perdagangnya beragam.
            Selanjutnya, pada akhir abad ke-17 dan abad ke – 18, para cendikiawan ilmu akuntansi melakukan suatu evolusi personifikasi atas seluruh akun dan jenis transaksi. Pencatatan aktiva tetap atau harta tetap juga mengalami evolusi metode pada abad ke -18. Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke-19, akuntansi biaya yang sebelumnya hanya berupa gagasan mulai muncul dan diperguanakan oleh perusahaan – perusahaan industri dan perusahaan – perusahaan dangang. Pencatatan laporan dana dan laporan laba juga mengalami perkembangan yang positif dan signifikan pada abad ini.
            Pada abad ke-20, khususnya pada pertengahan dan akhir abad, akuntansi berkembang menjadi semakin kompleks. Akuntansi tidak hanya digunakan oleh perusahaan dagang dan industri, tetapi juga digunakan utuk menghitung laba saham, membuat pencatatan keuangan perusahaan jasa, menghitung inflasi, dana pensiun, hingga rekayasa keuangan.
            Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keepingf). Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut :
Tahun 1775  : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry                                   maupun double entry.
Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam                      perusahaan.
Tahun 1825     : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap                       lebih penting.
Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Tahun 1925   : Mulai diperkenalkan teknik – teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintah, serta pengawasan dana pemerintah. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai diperkenalkannya “punch card record”.
Tahun 1950 s/d 1975 : Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data. Lalu sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP). Hingga Perencanaan Manajemen serta manejemen audit mulai diperkenalkan.
Tahun 1975 : Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal. Dan social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masayarakat.
            Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
            Pada tanggal 23 Desember Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986. Selama ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia. Di satu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain* sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia.

United States Securities and Exchange Commission (SEC)


United States  Securities and Exchange Commission (SEC)

            Securities and Exchange Commission (SEC) disebut juga sebagai Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat yang merupakan suatu badan independen dari pemerintah Amerika yang memiliki tangung jawab utama untuk mengawasi pelaksanaan dari peraturan-peraturan dibidang perdagangan efekdan mengatur pasar perdagangan pada bursa efek. SEC didirikan berdasarkan pasal 4 dari Securities Exchange Act of 1934 dan secara umumnya merujuk pada Undang-undang (UU) tahun 1934 ). Pembentukan SEC juga sebagai pelaksanaan dari Securities Act of 1933Trust Indenture Act of 1939Investment Company Act of 1940Investment Advisers Act of 1940,Sarbanes-Oxley Act of 2002 dan ataupun aturan-aturan lainnya.
            SEC didirikan oleh Kongres Amerika pada tahun 1934 sebagai suatu badan independen, non-partisan, memiliki kewenangan hukum, selaku badan independen yang berwenang untuk melakukan pengawasan dan pelaksanaan aturan setelah terjadinya Great Depression yang disebabkan oleh kejatuhan Wall Street tahun 1929. Tujuan utama dari pembentukan SEC ini adalah untuk mengatur bursa efek dan mencegah penyalah gunaan oleh perseroan sehubungan dengan penawaran saham dan penjualan efek serta pelaporan keuangan perseroan. SEC diberikan kewenangan untuk mengizinkan dan mengatur perdagangan efek. Saat ini SEC bertanggung jawab untuk menyelenggarakan 6 peraturan hukum yang utama dalam industri perdagangan efek yaitu :
           
            Securities and Exchange Commission (SEC) menerapkan hukum sipil terhadap perorangan ataupun perusahaan yang didapatinya telah melakukan kejahatan akuntansi, memberikan informasi yang tidak benar, terlibat dalam insider trading ataupun pelanggaran lainnya terhadap undang-undang pasar modal (securities law). SEC juga menetapkan suatu aturan yang mewajibkan perusahaan publik untuk menyerahkan laporan keuangan secara berkala setiap kwartal dan juga laporan tahunan. Yang dimana pimpinan pusat dari perusahaan harus menyediakan ringkasan berupa analisis dan diskusi manajemen yang menggambarkan tentang kinerja perseroan pada tahun yang lampau dan bagaimana cara perseroan dalam menghadapinya.
            SEC terdiri dari 5 oran Komisaris yang ditunjuk oleh Presiden Amerika berdasarkan pertimbangan dan nasihat dari Senat dan masing-masing untuk masa jabatan selama 5 tahun. Untuk menjaga agar SEC tetap bersifat non-partisan maka tidak boleh lebih dari 3 komisaris yang berasal dari partai yang sama. Presiden juga menunjuk salah seorang dari komisaris tersebut sebagai ketua yang merupakan jabatan puncak pada SEC. Empat Divisi utama pada SEC adalah :
1.     Divisi keuangan perusahaan adalah divisi yang mengawasi keterbukaan perusahaan publik seperti halnya dengan pendaftaran transaksi, penggabungan usaha. Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan EDGAR.
2.     Divisi regulasi pasar bertanggung jawab untuk mengawasi organisasi regulator mandiri (self-regulatory organization) seperti New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers (NASD) dan Municipal Securities Rulemaking Board (MSRB) serta seluruh perusahaan pialang dan bank investasi. Divisi ini juga mengajukan usulan-usulan perubahan peraturan dan operasi pengawasan dari industri. Dalam praktiknya SEC mendelegasikan banyak sekali kewenangannya dalam hal penerapan hukum dan pembuat aturan kepada NYSE dan NASD.
3.     Divisi manajemen investasi bertugas mengawasi perusahaan manajemen investasi yang biasanya menerbitkan reksadana serta penasihat profesional mereka. Divisi ini melaksanakan ketentuan adalah hukum sekuriti federal (federal security law) khususnya Undang-undang Perseroan tahun 1940 dan Undang-undang Penasihat Investasi tahun 1940.
4.     Divisi penegakan hukum ini bekerja sama dengan 3 divisi lainnya serta komisi lainnya untuk melakukan investigasi atas pelanggaran terhadap hukum sekuriti (securities law) serta peraturan-peraturan terkait lainnya serta melakukan tindakan hukum sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang terhadap pelaku pelanggaran tersebut. SEC umumnya melakukan investigasi secara tertutup. Staf SEC dapat saja meminta dokumen secara sukarela serta pernyataan-pernyataan pimpinan perusahan, ataupun dapat meminta surat perintah penyelidikan dari SEC dimana berdasarkan surat perintah tersebut maka staf SEC dapat melakukan upaya paksa guna meminta dokumen-dokumen serta pernyataan saksi-saksi. SEC dapat mengajukan tuntutan yang disebut "law suit"[5] pada Pengadilan Distrik di Amerika ataupun proses administratif dihadapan hakim peradilan administratif (administrative law judge-ALJ). SEC tidak memiliki kewenangan dalam hal pidana namun dapat menyerahkan dugaan atas perbuatan pidana yang terjadi kepada negara dan jaksa penuntut federal.
            SEC juga melakukan kerja sama dgn penegak hukum federal & negara guna melaksanakan tindakan hukum terhadap para pelaku kejahatan dalam undang-undang sekuriti.


KONSEP DAN TRANSAKSI VALUTA ASING


KONSEP DAN TRANSAKSI VALUTA ASING
Mata uang suatu Negara mirip dengan komoditas lain, dan kursnya berubah karena sejumlah factor ekonomi yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Jika suatu Negara sedang mengalami tingkat inflasi yang tinggi maka daya beli uangnya akan turun. Penurunan nilai mata uang suatu Negara dicerminkan oleh penurunan posisi mata uang Negara tersebut terhadap mata uang Negara lain. Faktor lain yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca pembayaran, perubahan suku bunga dan tingkat investasi Negara tersebut, serta stabilitas dan proses tata kelola (governance).
Perusahaan Indonesia mengimpor barang dari perusahaan Jepang ketika kurs Spot Yen Jepang Rp 77,50. Faktur sebesar 10.000 Yen Jepang harus dibayar dalam 30 hari. ( Simbpl Rupiah yang digunakan untuk kurs spot menandakan Kurs (kuotasi ) langsung, yaitu banyaknya unit mata uang lokal yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
Importir Indonesia mencatat transaksi sebagai berikut :
Persediaan                                                              Rp 775.000
Hutang Usaha (ua)                                                                 Rp 775.000
Transaksi 10.000 Yen Jepang x Rp77.50 kurs spot

Jika hutang diselesaikan ketika spot Rp 77,00 pembayaran dicatat sebagai berikut :
Hutang Usaha (ua)                                                 Rp 775.000
Keuntungan pertukaran MUA                                                                 Rp      5.000
Kas                                                                                                                          Rp  770.000
Kurs yang dibutuhkan untuk 10.000 Yen Jepang x Rp 77,00 kurs spot.

Dalam hal Pembelian.

Perusahaan Makanan Indonesia membeli Barang dari London Industries LTd. Seharga Rp 86.000.000 atau 5.000 Pound ketika kurs pertukaran Rp 17.200 dan membayar ketika kurs pertukaran Rp 17.210.

Jika Faktur dalan denominasi Rupiah

Saat Pembelian
Persediaan                                                                              Rp 86.000.000
Hutang Usaha                                                                                         Rp 86.000.000

Mencatat pembelian dari London Industries, Faktur Rp 86.000.000

Saat pembayaran
Hutang                                                                                    Rp 86.000.000                                        
Kas                                                                                                          Rp 86.000.000




Jika dalan denominasi pound Ingris

Saat Pembelian
Persediaan                                                                              Rp 86.000.000
Hutang Usaha                                                                                         Rp 86.000.000
Mencatat pembelian dari London Industries, faktur 5.000 pound x Rp 17.200

Saat Pembayaran
Hutang    (ua)                                                                         Rp 86.000.000        
Kerugian Pertukaran MUA                                      Rp         50.000                       
Kas                                                                                                          Rp 86.050.000
Mencatat pelunasan pembayaran kepada London Industries 5.000 pound x Rp 17.210



Contoh
Pada tanggal 1 Oktober 2007, Peerless Product AS, memperoleh barang secara kredit dari Tokyo Industries, perusahaan Jepang sebesar $ 14.000, atau 2.000.000 yen. Peerless Product menyusun laporan keuangan pada akhir tahun per 31 Desember 2007. Penyelesaian Utang dilakukan pada tanggal 1 April 2008.
Kus tunai langsung untuk nilai setara dolar AS sari 1 Yen adalah sebagai berikut :

Tanggal                                                                                   Kurs Langsung
  1 Oktober 2007 (tanggal transaksi)                       $ 0,0070
31 Desember 2007 (tanggal Neraca)                          0,0080
  1 April 2008 (tanggal penyelesaian)                         0.0076

Jika dalam Dolar AS
Jika dalam Yen Jepang
1 Oktober 2007 ( tanggal Pembelian)
Persediaan                             $ 14.000
             Hutang Usaha                               $ 14.000
Persediaan                             $ 14.000
             Hutang  Usaha  (Y)                             $ 14.000
$14.000=Y2000.0000 x $0.0070 kurs tunai
31 Desember 2007 (tanggal Neraca)
Tidak ada Jurnal
Kerugian transaksi MUA    $   2.000
            Hutang  Usaha  (Y)                             $    2.000
Menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakuai rugi selisih Kurs :
$16.000= Y2000.000 x $ 0,0080 kusr tunai pd 31 Des
$14.000= Y2000.000 x $ 0,0070 kus tunai pd 1 Okt
$  2.000= Y2000.000 x ($0,0080 - $0,0070)
1 April 2008 (tanggal Penyelesaian)
Hutang Usaha                             $ 14.000
             Kas                                                      $ 14.000
Hutang Usaha (Y)                                $    800
       Keuntungan transakasi MUA                       $    800
Menyesuaikan utang dalam mata uang asing pada pelaporan setara dolar AS dan mengakuai keuntung an selisih Kurs :
$15.200= Y2000.000 x $ 0,0076 kusr tunai pd 1 April
$16.000= Y2000.000 x $ 0,0080 kus tunai pd 31 Des
$      800= Y2000.000 x ($0,0080 - $0,0076)
Penyelesaian Utang :
$15.200= Y2000.000 x $ 0,0076 kusr tunai pd 1 April
Utang Usaha(Y)                             $ 15.200
                  Kas MUA  (Y)                                       $ 15.200




Dalam Hal Penjualan

Perusahaan Makanan Indonesia menjual Barang dari London Industries LTd. Seharga Rp 172.000.000 atau 10.000 Pound Ingris ketika kurs pertukaran Rp 17.200 dan membayar ketika kurs pertukaran Rp 17.190.



Soal

KONTRAK  FORWARD DAN LINDUNG NILAI DARI KOMITMEN MATA UANG ASING

1.        Pada tanggal 1 Agustus 2008 Peerless Product Corporation AS membuat kontrak dengan Tokyo Industries untuk membeli barang yang dipesan khusus, pembuatan dan pengiriman barangg tersebut akan memakan waktu 60 hari ( tanggal 1 Oktober). Harga kontrak adalah 2.000.000 yen, yang akn di bayar pada tanggal 1 April 2009, yaitu 180 hari setelah pengiriman barang.
2.        Pada tanggal 1 Agustus 2008, Peerless Product AS melakukan lindung nilai atass komitmen utang mata uang asing dengan kontrak forward menerima 2.000.000 yen dalam 240 hari (60 hari sampai pengiriman di tambah 180 hari periode kredit),Kurs forward untuk kontrak forward 240 hari adalah $0.0073 untuk 1 yen.
3.        Peerless Product AS menggunakan tingkat bunga diskonto 10% untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan Peerless Product AS yang diharapkan dari kontrak forward.
4.        Peerless Product AS mengukur efektivitas dari lindung nilai komitmen yang dapat diidentifikasi dan belum diakui berdasarkan perubahan  dalam kurs forward

Kus tunai langsung untuk nilai setara dolar AS dari 1 Yen adalah sebagai berikut :

Tanggal                                                                                   Kurs Tunai               Kurs Forward
                  1 Agustus   2008                                                     $ 0,0065                $ 0,0073 (240 hari)
                  1 Oktober 2008 (tanggal transaksi)                       $ 0,0070                $ 0,0075 (180 hari)
31 Desember 2008 (tanggal Neraca)                          0,0080                $ 0,0077 (  90 hari)
                  1 April 2009 (tanggal penyelesaian)                         0.0076
Diminta :
Buat Jurnal Untuk transaksi diatas

Garis waktu transaksi tersebut adalah :
1 Agustus 2008                       Menanda tangani kontrak pembelian barang dan melakukan kontrak forward 240 hari untuk linding nilai komitmen utang mata uang asing.
1 Oktober 2008                       Menerima barang
31 Desember 2008 Tanggal Neraca
1 April 2009                            Membayar Hutang usaha (Yen)sebagai unit mata uang asing yan diterima dari penyelesaian kontrak forward.

Penghitungan efektivitas lindung nilai dilakukan dengan menggunakan kurs forward


Perhitungan Nilai Wajar dari

 Kontrak Forward Berdasarkan Kurs forward keuntungan/ kerugian
Komitmen Berdasarkan perubahan kurs forward keuntungan/ kerugian
Rasio efektivitas
1 oktober 2008
$   380 (a)
$   380
1,00
31 Desember 2008
    400 (b)
Tidak dapat diterapkan karena komitmen
1 April 2009
    180 (c)
Karena telah diselesaikan tgl 1 Oktober 2008


Jurnal
Tanggal
2008
Keterangan
Debet
Kredit
1 Agustus
Piutang Mata uang Asing dari Broker (Y)
       Hutang Usaha Dolar ke Broker
Menandatangani kontrak forward untuk menerima
2.000.000 yen dalam 240 hari :
$14.600 = Y 2.000.000 x 0,0073 kurs forward 240 hari
$         14.600

$          14.600
1 Oktober
Piutang Mata uang Asing dari Broker (Y)
       Keuntungan Transaksi mata uang asing
Menyesuikan kontrak forward ke nilai wajjar bersih, menggunakan nilai sekarang dari perubahan kurs
( Poin (a) dari ilustrasi efektivitas lindung nilai)
$          380

$          380
1 Oktober
Kerugian Transakasi mata uang asing
       Komitmen
Untuk mencatat kerugian dari aspek instrument keuangan dari komitmen, menggunakan nilai sekarang dari perubah an kurs forward. ( jumlah yang sama dengan poin a karena efekktivitas lindung nilai dari komitmen dinilai denggan menggunakan perubahan kurs forward)
$          380

$          380
1 Oktober
Persediaan
Komitmen
              Hutang Usaha  
Mencatat Hutang Usaha menggunakan Kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan, menutup akun hutang sementara :
$14.000 = Y 2.000.000 x 0,0070 kurs tanggal 1 oktober
$         13.620
$               380    


$          14.000
31 Desember
Piutang Mata uang Asing dari Broker (Y)
       Keuntungan Transaksi mata uang asing
Menyesuikan kontrak forward ke nilai wajjar bersih, menggunakan nilai sekarang dari perubahan kurs
( Poin (b) dari ilustrasi efektivitas lindung nilai)
$             400

$              400
31 Desember
Kerugian Transakasi mata uang asing
       Komitmen
Menyesuaikan Hutang usaha yang dideniminasi dalam yen menjadi nilai setara Dolar AS $2.000= Y2.000.000 x ($0.0080 - $ 0,0070)
$          2.000

$          2.000
31 Desember
Kerugian Transakasi mata uang asing
       Piutang Mata uang Asing dari Broker
Menyesuaikan kontrak forward untuk perubahan dalam kurs forward ke kurs tunai pda tanggal penyesuaian  (poin (c) dalam ilustrasi efektivitas lindung nilai)
$ 600= Y2.000.000 x ($0.0076 - $ 0,0073)perubahan komulatif
$ 780= Keuntungan yang sebelumnya diakui
$(180)= pengurangan (kerugian) pada periode ini
$             180

$              180



1 April
Hutang Usaha
       Keuntungan Transaksi mata uang asing
Menyesuaikan Hutang usaha yang dideniminasi dalam yen sesuai kusr tunai pada ttanggal penyessuaian. Tidak ada factor bunga dalam  hal ini
$ 800= Y2.000.000 x ($0.0076 - $ 0,0080)
$             800

$              800

Hutang Usaha Dolar ke broker
       Kas
Menyerahkan dolar ke broker sebagaimana ditentukan dalam kontrak forward
$          14.600

$          14.600

Unit Mata Uang Asing (Y)
       Piutang Mata uang asin dari Broker
Menerima Y 2000.000 dari broker, dinilai pada kurs tunai tanggal 1 April : $15.200 = Y 2.000.000 x $ 0.0076
$          15.200

$          15.200

Hutang Usaha (Y)
       Unit Mata Uang Asing (Y)
Membayar Y 2.000.000 yen ke Tokyo Industries Inc untuk penyelesaian kewajiban yang didenominasi dalam Yen Jepang
$          15.200

$          15.200


Penggunaan Opsi untuk Lindung Nilai
Pada tanggal 1 November 2007, Peerless membeli opsi beli untuk tanggal 1 Februari 2008 (90 hari dimasa depan), pada harga beli $2,50. Peerless membayar premi sebesar $0,05 pergantang, dengan total biaya $.1.500 (30.000 gantang x $0,05). Opsi jual tersebut mempunyai jumlah nasional 30.000 gantang gandum 31 Desember 2007 $2.60 dan pada tanggal 1 Februari pada harga $2,58. Harga pasar Opsi 1Nov, $ 1500, 31 Desember $ 3.700 dan 1 Februari 2008 $ 2.400
Jurnal
1 November 2007   Opsi Beli                                                                                 $ 1.500
                                                                Kas                                                                                                              $ 1.500
Untuk mencatat pembelian opsi beli untuk 30.000 gantang gandum pada harga $2,50 pergantang dalam 90 hari, seluruh $ 1.500 adalah nilai waktu



perhitungan Nilai Wajar

1 Nov 2007
31 Des 2007
1 Feb 2008
Gantang gandum
Total : 30.000 Gantang

Opsi Beli :
Nialai Pasar opsi (dari informasi pasar)

Dikurangi : Nilai Intrinsik
(Jumlagh Gantang x (harga Pasar – Harga Pelaksanaan)
(30.000 gantang x ($ 2,50-$2,50)
(30.000 gantang x ($ 2,60-$2,50)
(30.000 gantang x ($ 2,58-$2,50)
$ 2.50



$ 1.500



$ 0
$2,60



$ 3.700




($ 3.000)
$2,58



$ 2.400





($ 2.400)
Sisa Nilai Waktu
$ 1.500
$ 700
$ 0

31 Desember 2007 Opsi Beli                                                                 $ 2.200
                                                                Kerugian dari aktivitas Lindung Nilai     $     800
                                                                                Pendapatan Konprehensif lainnya                 $ 3.000            
  Untuk      menilai kembali opsi sebesar nilai wajar, mengakui penurunan nilai waktu dan kenaikan nilai intrinsic :
$2.200 =$ 3.700 (nilai wajar sekarng opsi)                       
-          $1.500 (saldo 1 Nov)
$   800 = ($ 1.500- $ 700(penurunan nilai
                                              waktu opsi)
$ 3.000= 30.000 gantang x $0.10
                 (kenaikan nilai intrinsik)
1 Februari 2008                      Pendapatan Konprehensif lainnya          $ 600
                                                                                Opsi Beli                                                                 $ 600
                                                                Kerugian dari aktivitas lindung nilai       $ 700
                                                                                Opsi Beli                                                                 $ 700
                                                                Kas                                                                                          $ 2.400
                                                                                Opsi Beli                                                                 $ 2.400
                                                                Persediaan gandum                                                $ 77.400
                                                                                Kas                                                                                          $ 77.400
                                                                30.000x $2,58 per gantang


Ketika peearles menjual gandum dengan harga $ 100.000

Kas                                                                                          $ 100.000
                                Penjualan                                                                                                $ 100.000
HPP                                                                                                         $ 77.400
                                Persediaan Gandum                                                               $ 77.400
Pendapatan Komprehensif lainnya                        $ 2.400
                                HPP                                                                                                         $   2.400



Jika Faktur dalan denominasi Rupiah

Saat Penjualan
Piutang Usaha                                                                        Rp 172.000.000
                                Penjualan                                                                                                Rp 172.000.000
Mencatat Penjualan kepada London Industries di faktur Rp 172.000.000 ( 10 pound x Rp 17.200)

Saat Penerimaan Pembayaran
Kas                                                                                          Rp 172.000.000
                                Piutang usaha                                                                                         Rp 172.000.000


Jika dalan denominasi pound Ingris

Saat Penjualan
Piutang Usaha(ua)                                                  Rp 172.000.000
                                Penjualan                                                                                                Rp 172.000.000
Mencatat Penjualan kepada London Industries di faktur Rp 172.000.000 ( 10 pound x Rp 17.200)

Saat Penerimaan Pembayaran

Kas (ua)                                                                                   Rp 171.900.000
Kerugian Pertukaran                                                               Rp         100.000
                                Piutang usaha                                                                                         Rp 172.000.000
Mencatat Penjualan kepada London Industries di faktur 10 pound x Rp 17.190