Jumat, 31 Oktober 2014

Sejarah Akuntansi


SEJARAH AKUNTANSI

            Sejarah akuntansi merupakan bukti perjalanan panjang kemampuan manusia dalam proses pencatatan hitungan atau matematis. Akuntansi adalah ilmu pembukuan yang saat ini banyak dibutuhkan di dunia kerja seiring dengan semakin banyaknya perusahaan – perusahaan yang membutuhkan cara mengelola dan mencatat arus keluar – masuk keuangannya. Sejarah akuntansi bermula sejak dulu, sekitar 3.000 tahun SM. Para ahli arkeologi telah melakukan berbagai penelitian untuk memahami sejarah kemunculan akuntansi, dimana dirintisnya dan kapan mulai digunakan sejak dahulu. Sistem yang menjadi nenek moyang prinsip akuntansi yang kita kenal sekarang disebut double-entry bookkeeping atau pembukuan pencatatan berpasangan.
            Selanjutnya penelitian – penelitian akeologi membuktikan bahwa sejarah akuntansi dimulai di Timur Tengah. Pedagang Arab dan pedagang Mesir adalah orang – orang yang kali pertama membuat sistem pembukuan pencatatan berpasangan dalam pengelolaan keuangan perdagangannya. Seiring berjalannya waktu, perdagangan di wilayah Timur Tengah meluas ke Benua Eropa. Oleh karena itu, sistem pembukuan pencatatan berpasangan mulai digunakan di Eropa. Pembukuan yang merupakan nenek moyang akuntansi ini kemudian dikembangkan di tangan orang – orang Eropa.
            Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan dibandingkan pada saat mereka berangkat. Pada akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat per­dagangan bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda. Akibatnya, sistem akuntansi yang telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara tersebut. Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir jangka waktu tertentu.
            Pada abad ke – 16 lahirlah pencatatan jurnal – jurnal khusus. Jurnal khusus berisi transaksi yang khusus terkait dengan satu jenis pencatatn, misalnya jurnal khusus pembelian dan jurnal khusus pengeluaran kas. Lalu pada akhir abad ke – 16 hingga awal abad ke – 17, sebuah evolusi data, pembuatan laporan keuangan periodik terjadi. Jenis – jenis akun pun semakin beragam dan kompleks karena akuntansi semakin banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang barang dan metode perdagangnya beragam.
            Selanjutnya, pada akhir abad ke-17 dan abad ke – 18, para cendikiawan ilmu akuntansi melakukan suatu evolusi personifikasi atas seluruh akun dan jenis transaksi. Pencatatan aktiva tetap atau harta tetap juga mengalami evolusi metode pada abad ke -18. Seiring dengan terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad ke-19, akuntansi biaya yang sebelumnya hanya berupa gagasan mulai muncul dan diperguanakan oleh perusahaan – perusahaan industri dan perusahaan – perusahaan dangang. Pencatatan laporan dana dan laporan laba juga mengalami perkembangan yang positif dan signifikan pada abad ini.
            Pada abad ke-20, khususnya pada pertengahan dan akhir abad, akuntansi berkembang menjadi semakin kompleks. Akuntansi tidak hanya digunakan oleh perusahaan dagang dan industri, tetapi juga digunakan utuk menghitung laba saham, membuat pencatatan keuangan perusahaan jasa, menghitung inflasi, dana pensiun, hingga rekayasa keuangan.
            Tonggak sejarah akuntansi dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas Paciolo {Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”. yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keepingf). Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut :
Tahun 1775  : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single entry                                   maupun double entry.
Tahun 1800   : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam                      perusahaan.
Tahun 1825     : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
Tahun 1850   : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap                       lebih penting.
Tahun 1900   : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
Tahun 1925   : Mulai diperkenalkan teknik – teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintah, serta pengawasan dana pemerintah. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai diperkenalkannya “punch card record”.
Tahun 1950 s/d 1975 : Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data. Lalu sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP). Hingga Perencanaan Manajemen serta manejemen audit mulai diperkenalkan.
Tahun 1975 : Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal. Dan social accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masayarakat.
            Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642. Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747. Selanjutnya akuntansi di Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan pada tahun 1870. Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol pembukuan perusahaan.
            Pada tanggal 23 Desember Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di Indonesia berdiri diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan seksi Akuntan Pendidik tahun 1986. Selama ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia. Di satu pihak banyak perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain* sistem akuntansi Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa sistem Amerika masuk ke Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar