Kamis, 04 Desember 2014

HARMONISASI, STANDARISASI, DAN KONVERGENSI Pada Akuntansi Internasional

HARMONISASI, STANDARISASI, DAN KONVERGENSI
               Standarisasi berbeda dengan harmonisasi (Choi, 2005). Standarisasi adalah penetapan aturan yang kaku, sempit dan bahkan mingkin penerapan satu standar/aturan tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengakomidasi perebedaan – perbedaan antar negara, oleh karena itu diimplementasikan secara internasional.
               Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan. Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan – batasan sebarapa besar praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana harmonisasi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Harmonisasi Akuntansi Internasional
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi :
1.   Standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
2. Pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek.
3. Standar audit Survei Harmonisasi Internasional.

Adapun manfaat harmonisasi adalah :
1.   Secara umum semua laporan keuangan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa induk, karena bahasa inggris digunakan di seluruh dunia.
2.  Kalangan usaha akan mengalami manfaat yang cukup besar dalam perencanaan biaya, biaya sistem dan pelatihan.
Kerugian yang diperoleh dengan adanya harmonisasi adalah : perpajakan dan jaminan sosial berpengaruh terhadap efisiensi nasional. Persetujuan sistem pajak akan menjadi pendirian seperti sistem kartel dan akan menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dalam persaingan antar negara.




Keuntungn Harmonisasi Internasional :

1. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.

Organisasi Internasional Utama yang Mendorong Harmonisasi Akuntansi terdiri dari enam organisasi yang telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :
1.   Badan Standar Akuntansi International (IASB)
2. Komisi Uni Eropa (EU)
3. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5.  Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)
6.  Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi _Kelompok Kerja OEDC).
Standarisasi Akuntansi Internasional
Penerapan Standar Internasional digunakan sebagai hasil dari :
1.   Perjanjian internasional atau politis.
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional).
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional.


Badan Standar Akuntansi Internasional bertujuan sebagai :
1. Untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi, transparan, dan dapat dibandingkan dalam laporan keuangan.
2. Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kearah solusi berkualitas tinggi.
Perbedaan Antara Harmonisasi dan Standarisasi
1.      Harmonisasi
·       Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
·       Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
·       Tetapi mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
·        Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
2.      Standarisasi
·       Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit
·       Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
·       Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
·       Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
Konvergensi Akuntansi Internasional
Konvergensi standar akuntansi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, harmonisasi (membuat standar sendiri yang tidak berkonflik dengan IFRS), adaptasi (membuat standar sendiri yang disesuaikan dengan IFRS), atau adopsi (mengambil langsung dari IFRS). Indonesia memilih untuk melakukan adopsi. Namun bukan adopsi penuh, mengingat adanya perbedaan sifat bisnis dan regulasi di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini Standar Akuntansi Keuangan milik Indonesia sebagian besar sudah sama dengan IFRS. Apabila adopsi penuh IFRS dilakukan, maka laporan keuangan berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi dengan laporan keuangan berdasarkan IFRS.
Manfaat adopsi penuh IFRS:
1.   Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan menggunakan SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang dikenal secara internasional.
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparasi.
3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal global.
4. Menciptakan efisiensi laporan keuangan.

Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan dengan menerapkan standar ini antara lain :
1.   Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal, biaya modal akan dikurangi.
2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi, portofolio lebih bermacam – macam dan resiko keuangan dapat dikurangi, transparasi dan persaingan dipasar global akan lebih terjaga.
3. Perusahaan – perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan dan keahlian dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5. Ide – ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Kenapa harus memakai Konvergensi ?
IASB (International Accounting Standards Board) yang sebelumnya disebut IASC, menginginkan agar standar akuntansi seluruh anggotanya konvergen dengan IFRS. Alasan IASB memilih penerapan konvergensi bukan harmonisasi adalah karena pengaturan yang konvergen akan meningkatkan daya banding laporan keuangan seluruh dunia serta tidak ada permasalahan time lags. Konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencankup penghapusan perbedaan secara bertahap yang mencari solusi terbaik atas masalah – masalah akuntansi dan pelaporan. Apabila telah diterapkan konvergensi, maka tidak ada lagi perbedaan – perbedaan akuntansi.
sumber ; Frederick D.S.Choi, Gary K.Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, salemba empat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar