Kamis, 04 Desember 2014

MANEJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA (EFEK)



MANEJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA (EFEK)
          Kas dan surat berharga dibahas bersama-sama karena surat berharga dapat secara cepat dialihkan menjadi uang tunai hanya dengan biaya transaksi yang kecil saja, jadi surat berharga bisa dianggap sebagai suatu bentuk kas pendukung. Istilah kas dalam pengertian yang luas, yaitu termasuk rekening giro di bank, rekening pasar uang ataupun valuta asing.
          Karena investasi berupa kas dan surat berharga merupakan aktiva dengan resiko yang lebih kecil daripada investasi berupa barang atau proyek, maka hasil pengembalian (return) yang diperoleh lebih kecil daripada hasil rata-rata tertimbang dari semua aktiva yang adadi perusahaa.
          Ada empat motif pokok yang mendasari perusahaan dan perorangan untuk memiliki kasa dan surat berharga yaitu:
v Motif transaksi motif utama menahan kas adalah kebutuhan akan kas untuk pembayaran-pembayaran yang ditimbulkan oleh pengeluaran sehari-hari dari perusahaan, agar perusahaan mampu menjalankan usahanya sehari-hari, yaitu membeli dan menjual. Pembayaran ini termasuk di antaranya adalah pembelian bahan mentah, gaj pegawai, pajak, deviden, dan sebagainya.
v Motif berjaga-jaga motif berjaga-jaga (precautionary) untuk menahan kas terutama berkaitan dengan bisa tidaknya arus kas masuk dan keluar diprakirakan. Orang memegang uang untuk motive ini adalah untuk berjaga-jaga terhadap pengeluaran-pengeluaran yang tidak terduga. Makin baik perkiraan pengeluaran kas dan pemasukan kas dari perusahaan, makin sedikit uang kas untuk berjaga-jaga yang dibutuhkan. Factor lain yang sangat berpengaruh pada motif berjaga-jaga adalah kemampuan meminjam tambahan kas secara mendadak. Kebutuhan menahan kas bisa terpenuhi sebagian besar dengan memiliki aktiva yang dapat segera dicairkan/ditunaikan seperti misalnya surat berharga jangka pendek, promes, dan sebagainya.
v Motif spekulasi. Dalam motif spekulasi orang memegang uang kas dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan –perubahan yang diharapkan dari harga-harga surat berharga. Bila tingkat bunga yang diharpkan naik dan harga surat berharga turun, bahwa perusahaan harus memegang uang kas. Bila tingkat bunga yang diharapkan turun, kas dapat diinvestasikan dalam surat berharga, perusahaan akan untung dengan turunnya tingkat bunga dan naiknya harga surat berharga.
v Kebutuhan masa depan. Saldo kas dan surat berharga perusahaan suatu saat bisa melonjak tinggi karena dana dikmpulkan untuk memenuhi kebutuhan tertentu di masa yang akan datang.
 
Fungsi Manejemen Kas
          Manejemen kas berusaha memaksimumkan pemanfaatan kas tanpa mengabaikan saldo kas. Kegiatan manejemen kas dimulai dari saat para langganan membayar pembelian mereka (yang mungkin dilakukan dengan penulisan “check”) sampai dengan saat perusahaan membayar pada leveransir, karyawan atau pemerintah untuk hutang-hutang kepada mereka. Tugas manejemen kas in biasanya dlakukan oleh manejer keungan perusahaan. Alat yang sangat penting dalam manejemen kas ini adalah anggaran kas yang berisikan perkiraan aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Yang termasuk fungsi manejemen kas yaitu:
v Mempercepat pengumpulan. Ide dasar dari manejemen kas adalah sangat sederhana, yaitu mempercepat pengumpulan piutangdan memprlambat pembayaran tanpa mengurangi “credit standing” perusahaan dimata para pemberi kredit.
v Mengendalikan pembayaran. Di samping mempercepat pengumpulan, pengendalian pembayaran yang efektif dapat mempercepat perputaran kas. Kalau tujuan pengumpulan adalah percepatan yang maksimum, maka tujuan dalam pembayaran in adalah untuk memperlambat pembayaran tersebut selama mungkin. Kombinasi dari kedua hal tersebut akan memaksimuman “availability” dana tersebut.
          Salah satu cara untuk memaksimumkan tersedianya dana adalah dengan “playing yhe float”. “Float” disini berarti perbedaan antara jumlah saldo kas di bank menurut catatan perusahaan, dan saldo di bank menurut laporan bank. Apabila dimungkinkan penggunaan “draft”, maka cara in bisa pula dipergunakan untuk menunda pembayaran. “Draft” adalah semacam check, tapi tidak atas unjuk. Dengan demikain bagi mereka yang mempunyai “draft” dan akan menguangkannya, bank akan menunjukan “draft” tersebut kepada yang mengeluarkan untuk mendapatkan konfirmasi bahwa “draft” tersebut bisa dibayar.
          Apabila perusahaan membayar gaji dengan memberikan check, maka pembayaran bisa dilakukan pada akhir minggu, sehingga para karyawan tidak bisa menguangkannya. Tetapi apabila peusahaan membayarkan gaji dalam bentuk uang tunai, perusahaan tidak bisa menggunkan cara semacam in.
v Saldo kas yang harus dipertahankan. Kebanyakan perusahaan menentukan jumlah kas yang harus dipelihara. Semakin besar tingkat bunga pada surat berharga, semakin besar pula “opportunity cost” yang harus ditanggung oleh perusahan apabila perusahaan mempunyai kas yang menganggur. Tingkat kas yang optimal harusnya lebih besar dari saldo transaksi yang diperlukan apabila manejeman kas efisien dan saldo kas minimal yang disyaratkan oleh banktempat perusahaan menjadi nasabah. Semakin tinggi tingkat bunga, semakin kuat kecenderungan untuk memperkecil kas yang dimiliki.

Model-medel Manejemen Kas
          Berbagai model manejemen kas telah dikembangkan, dengan maksud untuk menentukan berapa saldo kas yang seharusnya disediakan, dan berapa yang bisa diinvestasikan untuk surat-surat berharga. Model-medel tersebut memperhatikan kebutuhan perusahaan akan kas, dapat tidaknya kebutuhan tersebut diramalkan, tingkat bunga pada surat-surat berharga, dan biaya transfer antara kas dan surat berharga.
v Inventory Model. Model in memberikan kerangka konsepsi yang berguna dalam memecahkan masalah penentuan jumlah kas yang seharusnya. Dalam model tersebut, biaya penyimpanan karena memiliki kas, yaitu bunga yang hilang, diseimbangkan dengan biaya taransaksi yang tetap, yaitu merubah surat-surat berharga menjadi kas atau sebaliknya. Model in digambarkan sebagai berikut:

c

c/2
                                                                                                                                                                                    waktu


          Tujuan model in adalah untuk mencari nilai C yang akan meminimumkan biaya total yaitu biaya transfer dan “opportunity cost” kehilangan keuntungan karena memiliki kas. Biaya-biaya tersebut bisa dinyatakan sebagai:
b(
Sistem Pengumpulan Kas
          Dalam proses pemgumpulan perusahaan, ada beberapa katagori bank yaitu bank deposito lokal, bank pengumpul regioanal, dan bank sentral.
v Bank deposito lokal merupakan tempat pengumpulan tagihan –tagihan disetiap daerah penjualan. Bank in tidak perlu dibatasi pada kota-kota dimana perusahaan memiliki kantor-kantor penjualan.
v Bank pengumpul regional digunakan oleh perusahaan  untuk menyalurkan dana bagi peneluaran-pengeluaran perusahaan.



Investasi dalam Surat-surat Berharga
          Pada umumnya kelebihan saldo kas yang ditentukan dipergunakan untuk investasi yang sangat singkat dan mempunyai kepastian yang cukup tinggi. Kalau di Negara-negara yang sudah maju perkembangan pasar modalnya, biasanya perusahaan menginvestasikannya pada surat-surat berharga. Untuk Negara kita, menginvestasikannya pada deposito berjangka.
          Sejauh ini surat berharga yang beredar sudah berujud sertifikat, obligasi, dan saham. Saham yang beredar meliputi antara lain saham dari perusahaan Semen Cibinong, Centex, BAT Indonesia, Unilever Indonesia, Sepatu Bata, Sucaco, Goodyear Indonesia dan Bayer Indonesia. Sedangkan sertifikat yang beredar antara lain, sertifikat untuk saham Semen Cibinong, BAT Indonesia, Unilever, dan sertifikat Danareksa seri A dan B.
Kriteria Pemilihan Surat Berharga
          Karena berbagai jenis surat berharga tersedia di pasar, maka beberapa criteria pemilihan yang bisa diterapkan adalah:
v Risiko keuangan. Makin besar fluktuasi harga dan hasil bunga surat berharga makin besar risiko keuangannya. Makin besar fluktuasinya, makin tinggi juga risiko kerugian yang diderita.
v Risiko suku bunga. Perubahan yang terjadi pada tingkat suku bunga akan membuat harga-harga surat berharga berfluktuasi. Hal in berlaku pada surat berharga seperti wesel atau obligasi yang mengandung tingkat bunga tetap. Pada umumnya, makin pendek waktu jatuh tempo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar